ILMU BUDAYA DASAR

Nama: Vanessa Juliette Alexia S.
Kelas: 1ID06
NPM: 39413087
Jurusan Teknik Industri 2013
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Gunadarma
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan kuasa-Nyalah
makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Penulis dapat menyelesaikan
makalah ini tentunya dengan dukungan dari berbagai sumber yang penulis cari di Buku yang
berjudul “Ilmu Budaya Dasar” karangan Widyo Nugroho maupun yang penulis cari di internet. Demikian
pula dukungan dari keluarga dan teman-teman serta dosen mata kuliah Ilmu Budaya
Dasar Bapak Apipudin S.Th.I, MA. Hum. Namun penulis juga melakukan banyak
pengeditan dari sumber tersebut jadi penulis tidak hanya menyalin nya dan langsung menerapkan ke makalah namun juga mendalami dan
memahaminya.
Didalam makalah ini penulis mencoba
untuk membuat materi diatas saling berhubungan namun, penulis yakin makalah ini
masih banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat penulis
harapkan. Terima kasih
Depok,
30 September 2013
Penulis
Bab I
Pendahuluan
Latar Belakang
Makalah ini disusun guna memenuhi
tugas dari dosen mata kuliah soft skill Ilmu Budaya Dasar sesuai dengan sap dan
silabus yang ada. Makalah ini disusun berdasarkan tugas individu.
Tujuan
1. Memenuhi tugas dosen mata kuliah
soft skill Ilmu Budaya Dasar.
2. Menambah referensi dan wawasan mengenai Ilmu Budaya Dasar.
3. Menambah pengetahuan mengenai
sejarah dan unsur kebudayaan.
BAB I
IBD Sebagai Salah Satu MKDU
Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Secara
sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan
pertama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang
berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities
itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya
dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa
menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.. Agar manusia menjadi
humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak
meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri. Oleh
karena itu definisi Ilmu Budaya Dasar menurut saya adalah pengetahuan yang
merupakan ilmu pengetahuan dasar dan hal-hal umum yang dapat meningkatkan nilai
kemanusiaan dan kebudayaan dalam diri manusia.
Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Dengan perkataan lain IBD
menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan
budaya yang bertujuan untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan
mahasiswa dalam mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan
dilingkungannya. IBD juga sebagai salah satu sarana usaha untuk membentuk dan
mengembangkan kepribadian mahasiswa serta memperluas wawasan pemikirannya ketingkat
yang lebih tinggi terhadap nilai budaya maupun kemanusian, baik nilai itu
menyangkut kepentingan orang lain maupun masyarakat serta nilai itu untuk
dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :
1. Membantu meningkatkan kepekaan
mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah beradaptasi
dengan lingkungan baru dimanapun mereka berada.
2. Membantu mahasiswa meningkatkan
pandangannya terhadap nilai budaya dan kemanusiaan disekitarnya dan memberi
kesempatan pada mahasiswa berpikir lebih kritis akan segala sesuatunya.
3. Memberi kesempatan pada mahasiswa
untuk tidak jatuh ke pengkotak-kotakan tipe manusia namun berkembang sesuai
kepribadiannya masing-masing namun memperhatikan nilai kebudayaan sekitarnya
sebagai penerus masa depan bangsa.
4. Meningkatkan ilmu berkomunikasi
mahasiswa, agar mampu berkomunikasi dengan lancar dengan berbagai tipe
individual manusia lainnya.
Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Untuk menentukan ruang lingkup
kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :
1. Berbagai aspek kehidupan yang
seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat
didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi
masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara
gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
2. Hakekat manusia yang satu atau
universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan
masing-masing jaman dan tempat. Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji
dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi
sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian.
Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama, dirinya sendiri,
nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi
tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
1.
Manusia
dan cinta kasih
2.
Manusia
dan Keindahan
3.
Manusia
dan Penderitaan
4.
Manusia
dan Keadilan
5.
Manusia
dan Pandangan hidup
6.
Manusia
dan tanggungjawab serta pengabdian
7.
Manusia
dan kegelisahan
8.
Manusia
dan harapan
Bab
II
Manusia dan Kebudayaan
Pengertian Manusia
Dipandang dari segi ilmu
eksakta, menurut ilmu kimia, manusia
adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan sistem yang
dimiliki oleh manusia. Sedangkan menurut ilmu fisika, manusia merupakan
kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan
merupakan kumpulan dari energi. Dari cabang ilmu biologi, manusia merupakan
mahluk biologis yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia. Dalam ilmu-ilmu
sosial, dari segi ilmu ekonomi, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh
keuntungan atu selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo
economicus.Sedangkan berdasarkan ilmu sosiologi, manusia merupakan mahluk
sosial yang tidak dapat berdiri sendiri, dan dari segi ilmu politik mahluk yang
selalu ingin mempunyai kekuasaan ( politik ). Dari berbagai definisi diatas
tentu manusia memiliki banyak arti dan makna yang berbeda-beda bagi
masing-masing ilmu dan pandangan. Namun apakah perngertian manusia
sesungguhnya?
Manusia
terdiri dari berbagai unsur, 4 unsur yang membangun diri manusia adalah jasad,
hayat, ruh dan nafs. Dan 3 hal yang menyusun 1 kepribadian adalah id, ego, dan
superego. Unsur-unsur itulah yang membangun manusia.
Hakekat Manusia
a)
Mahluk ciptaan Tuhan YME yang
terdiri dari tubuh dan jiwa yang merupakan satu kesatuan yang utuh.
Tubuh adalah wujud konkrit keberadaan manusia, karena tubuh
dapat dilihat, diraba, serta dapat dirasa. Namun tubuh manusia tidaklah abadi,
karena apabila manusia tersebut meninggal maka tubuhnya akan hancur dan lenyap
kembali menjadi tanah. Sedangkan jiwa adalah wujud gaib seorang manusia yang
bersifat abadi, karena apabila seorang manusia meninggal maka jiwanya akan
kembali kepada Tuhan YME. Jiwa adalah roh dalam tubuh sebagai penggerak dan
sumber kehidupan.
b)
Mahluk ciptaan Tuhan yang paling
sempurna dibandingkan mahluk lainnya.
Kesempurnaan manusia terletak pada adab dan budayanya.
Manusia diciptakan Tuhan dikaruniai dengan akal, kehendak serta perasaan.
Dengan akal manusia mampu membuat ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan
kehendak manusia dapat membedakan yang mana yang baik dan buruk dan memilih
yang mana yang pantas dijalani. Selanjutnya dengan adanya perasaan manusia
mampu menciptakan kesenian. Daya rasa dalam diri manusia ada dua yaitu perasaan
inderawi dan perasaan rohani.
c)
Mahluk Biokultural
Manusia adalah produk interaksi faktor hayati dan budayawi.
Sebagai mahluk hayati dan budayawi manusia dapat mempelajari dari segi eksak
dan alam serta ilmu sosial dan berkomunikasi.
d)
Mahluk Ciptaan Tuhan yang terikat
dengan ekologi, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan
berkarya
Kepribadian
Bangsa Timur
Kepribadian
manusia dipengaruhi oleh wilayah dimana dia bertempat tinggal dan lain
sebagainya. Kepribadian Bangsa Timur yang identik dengan kulit sawo matang
ataupun putih, tubuh pendek dan lain sebagainya. Selain itu Bangsa Timur
dikenal juga sifatnya yang ramah dan juga kekeluargaannya yang erat lain dengan
kepribadian Bangsa Barat yang menuju kebebasan dan kemauan sendiri. Dalam
kepribadian, bangsa Timur cenderung lebih sopan dan taat peraturan karena
sistem pemerintahan dan bentuk negaranya. Selain itu kepribadian Bangsa Timur
juga dipengaruhi oleh penyebaran agamanya sehingga banyak bangsa Timur yang
memakai pakaian lebih sopan dan tertutup dibanding terbuka. Jadi Kepribadian
Bangsa Timur itu lebih mementingkan kearah keagamaan, kehidupan rohani maupun
mistik, gotong royong serta keramahtamahan. Francais L. K Hsu seorang sarjana
Amerika keturunan Cina mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia
sebagai makhluk sosial budaya itu mengandung delapan daerah lingkaran
konsentris sekitar diri pribadi. Menurut Francais L. K. Hsu, ia menggambarkan
kepribadian manusia berada pada daerah lingkaran nomor 3, yaitu hubungan
berdasarkan cinta dan kemesraan dan juga rasa untuk bisa berbakti penuh dan
mutlak.
Pengertian
kebudayaan
Kebudayaan
mencakup bidang yang luas sehingga definisinya pun tidak terbatas. Kebudayaan
dikaji dari arti bahasa adalah sebagi berikut, dalam bahasa sanserkerta
“budhayah”” yang berarti akal dan budi sedangkan dalam bahasa latin “colere”
yang berarti mengolah tanah. Jadi secara umum definisi kebudayaan adalah segala
sesuatu yang dipikirkan oleh akal pikiran manusia untuk mengolah tanah tempat
tinggalnya atau untuk dapat mempertahankan kehidupannya.
Menurut
salah satu antropolog, bernama E.B Taylor mendefinisikan kebudayaan sebagai
kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
dan kebiasaan-kebiasaan manusia yang didapatkan manusia sebagai anggota
masyarakat. Dan juga Selo Soemarjan dan Soelaman Soemardi, mendefinisikan kebudayaan
sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
Menurut
saya sendiri definisi kebudayaan itu sendiri adalah akal pikir manusia yang
berkembang dan berpikir untuk menciptakan suatu karya untuk mempertahankan
hidup didunia kemasyarakatan. Kesimpulannya kebudayaan adalah sistem nilai dan
gagasan utama.
Unsur-unsur
kebudayaan
Yang dimaksud dengan unsur-unsur
kebudayaan adalah para komponen yang menyusun suatu kebuadayaan tersebut hingga
mencapai suatu totalitas yang bersifat sebagai kesatuan. Beberapa orang telah
merumuskan apa saja itu unsur-unsur kebudayaan, salah seorangnya adalah
Melville J. Herkovits yang menyatakan unsur kebudayaan itu ada 4 sedangkan
Bronislaw M. Menyatakan 4 unsur yang berbeda lagi dengan Melville.
Menurut C. Kluckhohn didalam
karyanya dia menyatakan 7 unsur yang membangun kebudayaan yaitu:
·
Sistem religi : Manusia sebagai mahluk
yang religius, dia memiliki nilai budaya luhur dan ketakutan yang tinggi
sehingga menyembah Tuhannya dan mentaati perintah-Nya.
·
Sistem Organisasi Kemasyarakatan :
Manusia merupakan mahluk sosial, tiada manusia yang mampu bertahan hidup
sendiri. Walaupun memiliki akal yang baik untuk berpikir diperlukannya
komunikasi sehingga dibentuklah organisasi kemasyarakatan untuk meningkatkan
kemakmuran hidupnya.
·
Sistem pengetahuan : Manusia memiliki
sifat keingin tahuan yang besar, ilmu pengetahuan itu dapat manusia itu
dapatkan sendiri lewat pemikirannya sendiri ataupun lewat pemikiran orang lain.
Maka dari itu pengetahuan tersebut menjadi salah satu tonggak kebudayaan karena
perluasannya diturunkan dari satu generasi kegenerasi selanjutnya.
·
Sistem mata pencaharian : Manusia mencari mata
pencaharian untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
·
Sistem teknologi dan peralatan : Dengan
akalnya dan kemampuan manusia untuk membuat dan mempergunakan alat-alat dapat
membantu manusia meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
·
Bahasa : Bahasa adalah alat bantu
manusia untuk saling berkomunikasi yang berawal dari kode hingga lisan dan
tulisan seperti sekarang.
·
Kesenian : Sebagai manusia, setelah
kebutuhan fisiknya sudah terpuaskan makan kebutuhan psikisnya pun harus
dipuaskan, melalui kesenian itulah manusia dapat merasa terhibur kebutuhan
psikisnya.
Wujud kebudayaan
Menurut wujudnya
kebudayaan dibagi menjadi tiga yaitu:
·
Kompleks, gagasan, konsep, pikiran
manusia
Wujud ini disebut sistem budaya karena semua hal
tersebut bersifat gaib dan tidak dapat dilihat karena ada dipikiran manusia.
Namun pemikiran dan gagasan ini pun sekarang dapat dipindahkan ke tulisan yang
dpaat disimpan seperti data dan lainnya.
·
Kompleks aktivitas
Aktivitas manusia dalam berinteraksi, bergaul serta
bertukar pikiran yang dapat diamati disebut juga sistem sosial.
·
Wujud sebagai benda
Aktivitas
manusia yang tidak terlepas dari penggunaan benda dan alat-alat untuk
menghasilkan suatu karya yang dapat membantunya dalam proses kehidupan.
Orientasi Nilai
Budaya
Menurut C.
Kluckhohn dalam karyanya, sistem nilai kebudayaan secara universal itu terbagi
5 yaitu :
·
Hakekat hidup manusia:
Hakekat hidup setiap orang berbeda-beda, ada yang
ingin meniadakan hidup ada juga yang ingin mengisi kehidupannya sedalam
mungkin.
·
Hakekat karya manusia :
Setiap kebudayaan memiliki hakekat yang berbeda, ada
yang berkata karya manusia untuk hidup lagi, ada juga yang bilang karya manusia
ada untuk kehormatan, ada juga yang bilang untuk dibentuk menjadi karya lagi.
·
Hakekat waktu manusia :
Ada yang berorientasi lebih memikirkan masa lampau,
ada juga yang lebih mementingkan masa kini dan juga masa depan.
·
Hakekat alam manusia :
Ada yang berpendapat manusia harus memaksimalkan
alam dan mengeksploitasinya. Namun ada juga yang berpendapat bahwa kita harus
harmonis dengan alam.
·
Hakekat hubungan manusia :
Ada
yang mementingkan hubungan antara sesama manusia satu sama lain namun ada juga
yang bersifat individualistis.
Perubahan
Kebudayaan
Kebudayaan itu
dinamis tidak ada yang statis karena terjadinya perkembangan jaman dan
mengikuti alur manusia yang sebagai wadah berkembangnya kebudayaan. Terjadinya
gerak dinamis itu disebabkan bisa jadi karena adanya pertambahan populasi
penduduk dan perubahan lingkungan alam dan fisik lingkungannya.
Selain perubahan tersebut juga
karena adanya difusi kebudayaan atau masuknya kebudayaan luar ke dalam suatu
sitem budaya suatu lingkungan serta adanya penemuan-penemuan baru seperti
teknologi.
Kaitan Manusia
dan kebudayaan
Hubungan antara
manusia dan kebudayaan sangat erat karena manusia adalah yang membentuk dan
yang menjalankan kebudayaan tersebut sedangkan kebudayaan adalah suatu
peraturan atau sistem yang dibentuk oleh manusia untuk manusia jalani>
walaupun keduanya berbeda, kedua hal tersebut itu satu karena keduanya tidak
dapat berdiri sendiri untuk terciptanya kebudayaan dan manusia yang kuat.
Manusia tidak dapat lepas dari kebudayaan itu sendiri karena kebudayaan
tersebut adalah perwujudan diri dan ide dari manusia tersebut.
Bab
III
Konsepsi Ilmu
Budaya Dasar dalam kesusastraan
Pendekatan
Kesusastraan
Ilmu
Budaya Dasar berkaitan dengan budaya keseharian dan budaya bangsa. Pada
pokoknya semua mempelajari masalah manusia dan budaya. Oleh karena itu hampir
disetiap jaman sastra dan seni memegang peranan penting. Seni karena seni
merupakan pengungkapan formatif yang tidak membutuhkan kata-kata untuk
mengungkapnya. Sedangkan sastra memegang peranan lebih penting, alasannya
karena sastra menggunakan bahasa yang lebih jelas sehingga mempermudah
komunikasi dan pengertian pemahaman antar satu individu dan yang lain. Sastra
juga mampu mengungkapkan apa yang abstrak dan dapat didukung oleh cerita yang
lebih menarik dan mudah dimengerti orang-orang.
Ilmu Budaya
Dasar yang dihubungkan dengan prosa
Prosa adalah cerita rekaan yang
pemeran, lakuan, alur dan lain sebagainya merupakan khayalanatau imajinasi
pengarangnya. Dalam kesusastraan Indonesia, kita mengenal prosa lama dan prosa
baru:
Prosa
lama:
·
Dongeng: Merupakan kisah yang diangkat
dari khayalan atau pikiran fiktif belaka yang mengandung nilai moral dan alur
interaksi antar tokohnya.
·
Hikayat: Salah satu bentuk sastra prosa
berbahasa Melayu, biasanya mengisahkan tentang kepahlawan dan kesaktian serta
keanehan kerajaan.
·
Sejarah: Merupakan kisah lampau yang
berkaitan erat dengan kita walaupun kita tidak mengalaminya.
·
Epos: Cerita perjuangan seorang
pahlawan.
·
Cerita pelipur lara: Prosa yang berbentuk
sastra lisan.
Prosa
baru:
·
Cerpen: Cerita naratif fiktif yang
pendek dan biasanya langsung pada poin permasalahan tanpa ada detail yang
lengkap.
·
Novel/Roman: Novel menceritakan sebagian
kecil kehidupan seseorang sedangkan roman menceritakan sebagian besar kehidupan
seseorang.
·
Biografi: riwayat hidup seseorang yang
ditulis orang lain.
·
Kisah : cerita tentang kejadian
(riwayat) dalam kehidupan seseorang.
·
Otobiografi: merupakan riwayat hidup
pribadi yang ditulis sendiri.
Nilai-Nilai
dalam Prosa Fiksi
Banyak
nilai-nilai yang diperoleh dari prosa untuk pembacanya:
·
Prosa
fiksi memberikan rasa gembira atau senang.
Kesenangan yang dialami pembaca
adalah kesenangan alami ketika pembaca berimajinasi sebagai tokoh utamanya atau
pun memperluas pengalaman dan tingkat imajinasinya seperti pembaca berpikir
tokohnya seperti apa, settingnya dimana, dan lain sebagainya.
·
Prosa
fiksi memberikan suatu informasi didalamnya.
Memberikan suatu informasi, karena
melalui membaca kita memperluas wawasan kita, selain itu melalui membaca prosa
kita juga mendapatkan nilai moral dan lainnya.
·
Prosa
fiksi memberikan warisan budaya.
Merupakan
suatu warisan budaya karena melalui prosa, prosa dapat menstimulasi imajinasi
dan wawasan para pembaca. Prosa
dapat memberikan suatu penyesuaian wawasan. Prosa memberikan penyesuaian
wawasan, karena ketika kita membaca prosa. Kita dapat membayangkan bagaimana
sifat emosional para tokoh dan juga kita dapat merasakan apa yang masalah tokoh
lalui. Sehingga kita lebih bisa memperluas wawasan kita dan dapat membuat kita
lebih pintar dalam mengambil keputusan.
Ilmu
Budaya Dasar yang dihubungkan dengan puisi
Puisi
adalah karya seni yang merupakan pengungkapan perasaan dan pengalaman penulis
yang menggunakan bahasa yang artistik dan puitis. Puisi tersebut dapat berupa
alam, keTuhanan dan perasaan lainnya yang dialami manusia. Kreativitas penyair dalam membangun
puisinya dengan menggunakan :
1. Figura bahasa
2. Kata – kata yang bermakna ganda.
3. Kata – kata berjiwa.
4. Kata – kata yang sudah diberi nilai-nilai,rasa,dan asosiasi-asosiasi
tertentu.
Alasan – alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD adalah
sebagai
berikut :
·
Hubungan
puisi dengan pengalaman hidup manusia.
Melalui puisi, para pembaca dapat
merasakan dan mengalami pengalaman penulis walaupun tidak secara langsung. Dan
dalam ilmu budaya dasar, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan
kepribadiannya. Jadi dengan membaca puisi tersebut mahasiswa dapat berkembang
kepribadian dan wawasannya.
·
Puisi
dan keinsyafan/kesadaran individual.
Melalui membaca puisi, mahasiswa
dapat melihat hati seseorang melalui pengalamannya. Sehinga mahasiswa dapat
memahami dan mengerti serta menyadari perasaan orang lain disekitarnya maupun
diri sendiri.
·
Puisi
dan keinsyafan sosial
Puisi juga memberitahukan pengetahuan
mendasar tentang manusia sebagai mahluk sosial dan masalah sosial dalam
kehidupan manusia.
Bab IV
Manusia dan
Cinta Kasih
Pengertian Cinta
Kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia
karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka atau sayang, ataupun
sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya
perasaan sayang atau cinta atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti
cinta dan kasih hampir bersamaan, sehinga kata kasih memperkuat rasa cinta.
Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka kepada seseorang
yang disertai dengan menaruh belas kasih. Walaupun terjadi hampir bersamaan
namun terdapat perbedaan mendasar antar keduanya, dimana cinta adalah perasaan
mendalam yang tulus terhadap seseorang sedangkan kasih adalah perwujudan yang
keluar seperti perlakuan. Oleh karena itu dengan adanya cinta yang mendalam,
rasa kasih akan terwujud keluar.
Cinta memegang peran penting dalam
kehidupan manusia. Karena dalam cinta manusia dapat belajar untuk memberi bukan
lagi untuk menerima. Dan kunci kebahagiaan dalam hidup adalah pernikahan yang
berlandaskan cinta. Cinta menurut definisi saya adalah satu kata yang memiliki
berjuta makna, cinta itu sendiri bisa menjadi suatu anugerah terindah bagi
seseorang ataupun kutukan bagi orang lainnya. Cinta dapat mengubah dan
membentuk kepribadian seseorang menjadi lebih baik ataupun lebih buruk, itu
semua tergantung dengan pihak yang mencintai dan pihak yang dicintai.
Cinta
tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan
Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara,
istri/suami dan kerabat harta dan tempat tinggal.
Cinta menurut ajaran agama
Dalam kehidupan
ini, cinta tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya kaitan dengan agama. Dengan
berbagai macam bentuk cinta, adanya cinta terhadap diri sendiri, orang lain,
atau istri dan anaknya, hartanya serta Allah dan Rasulnya. Berbagai bentuk
cinta ini dapat dikaitkan dengan kitab Al-Quran.
·
Cinta diri
Cinta pada diri sendiri erat kaitannya dengan
dorongan untuk menjaga diri. Manusia memiliki rasa cinta alamiah pada dirinya
sendiri, mereka tidak ingin merasakan sakit, bahaya ataupun ancaman pada
dirinya. Selain itu kecintaan pada dirinya yang ingin mengembangkan bakat dan
potensi dalam dirinya serta keinginan untuk mendapatkan rezeki (harta) yang
banyak. Hal ini diterangkan dalam surat berikut. Diantara gejala yang
menunjukkan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri ialah kecintaannya yang
sangat terhadap harta, yang dapat merealisasikan semua keinginannya dan
memudahkan baginya segala sarana untuk mencapai kesenangan dan kemewahan hidup
(QS, Al-Adiyat, 100:8). Namun cinta ini hendaknya memilliki batas dan memiliki
juga keinginan mencintai orang lain.
·
Cinta kepada sesama manusia
Untuk menyeimbangkan rasa cinta pada diri sendiri
dan sifat egoisme dalam diri manusia hendaknya ada orang lain yang dia cintai
dan sayangi lebih dari dirinya sendiri. Orang lain yang dapat membuat kita
bekerja sama dan belajar mengasihi orang lain seperti kita mengasihi diri
sendiri. Setelah itu Allah langsung memberi pujuan kepada orang-orang yang
berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam cintanya kepada diri sendiri dan
melepaskan diri dari gejala-gejala itu adalah dengan melalui iman, menegakkan
shalat, memberikan zakat, bersedekah kepada orang-orang miskin dan tak punya,
dan menjauhi segala larangan Allah. Keimanan seperti inilah yang nanti akan
bisa menyeimbangkan sifat negatif dalam diri kita.
·
Cinta seksual
Dengan adanya cinta tentu adanya dorongan seksual
dimasing-masing pasangan. Dorongan seksual ini memegang peranan penting karena
dapat melahirkan keturunan dan melestarikan manusia di bumi ini. Di Islam,
cinta seksual ini tidak diingkari dan ditentang melainkan diakui. Karena dorongan
ini merupakan sifat alamiah yang muncul dalam diri tiap manusia, dan dorongan
ini juga berlandaskan cinta seiring waktunya. Namun di Islam untuk melakukan
cinta seksual ini diperlukan hubungan suci yang sah yaitu melalui pernikahan.
·
Cinta Kebapakan
Cinta kebapakan bebeda dengan cinta ibu karena cinta
ibu berkaitan erat dengan fisiologisnya sedangkan cinta kebapakan keluar lewat
insting psikisnya. Cinta kebapakan dalam Al-Qur’an diisyratkan dalam kisah Nabi
Nuh As. Betapa cintanya ia kepada anaknya, tampak jelas ketika ia memanggilnya
dengan rasa penuh cinta, kasih sayang, dan belas kasihan untuk naik ke perahu
agar tidak tenggelam ditelan ombak
·
Cinta Allah
Cinta yang paling tinggi tingkatannya dan yang
paling murni dan suci. Rasa cinta kepada Allah yang tidak pernah putus dalam
doa, solat maupun hal-hal lainnya. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada
Allah akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya
dalam kehidupannya dan menundukan semua bentuk kecintaan lainnya serta menjadi
manusia yang positif dan berpedoman hidup.
·
Cinta Rasul
Cinta
kepada Rasul menduduki peringkat ke dua setelah cinta kepada Allah. Ini karena
Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral,
maupun berbagai sifat luhur lainnya. Rasul adalah panutan bagi para manusia,
karena dia yang menyebarkan dan membimbing kita ke arah jalan Allah.
Kasih sayang
Kasih
sayang merupakan kunci kebahagiaan, dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar
masing-masing pihak dituntut untuk saling tanggung jawab, penggorbanan, saling
menghormati dan hal positif lainnya. Dari sebelum lahir hingga meninggal
nantinya kita sudah merasakan rasa kasih sayang. Kasih sayang adalah dasar
komunikasi suatu keluarga, melalui kasih sayang masing-masing pihak dalam keluarga
dapat merasakan perhatian dan dapat mengembangkan dan membentuk kepribadian
masing-masing pihak dikeluarga tersebut. Ada-tidaknya kasih sayang dalam
keluarga dapat mempengaruhi kondisi psikis dan fisik orang-orang yang ada
dikeluarga tersebut, entah kondisi itu dapat membentuk kepribadian yang baik
ataupun buruk.
Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar 'mesra', yang
artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan adalah perwujudan cinta yang
mendalam antara pihak lelaki dan perempuan. Kemesraan ini membuktikan perasaan
cinta yang mendalam yang menunjukkan betapa suci dan tidak ternilainya suatu
cinta. Melalui kemesraan ini, seseorang dapat terdorong kreativitas seni dan
potensial dalam dirinya sehingga apabila ada yang mengobral cinta dapat menurunkan
kesucian dan mengganggap remeh cinta itu sendiri.
Pemujaan
Pemujaan adalah
salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhan. Rasa cinta ini terkait erat
dalam kehidupan manusia sejak lahir dan tidak akan pernah putus. Rasa pemujaan
ini selain ada karena rasa bersyukur manusia akan adanya kehidupan yang
diciptakan Tuhan, namun juga karena adanya rasa ketakutan akan Tuhan dan hari
akhir sehingga manusia memuja-Nya dan memohong perlindungan pada-Nya.
Belas Kasihan
Belas kasihan
adalah cinta terhadap sesama yang tidak memandang sisi fisik seseorang seperti
kecantikan, kebaikan dan lain sebaginya namun memandang sisi penderitaan
seseorang. Jadi kata kasihan adalah rasa simpati terhadap apa yang dilalui atau
diderita oleh orang lain. Setiap manusia memiliki potensi memiliki belas
kasihan terhadap orang lain. Namun tergantung manusia itu apakah dia tergugah
dan dapat bersimpati kepada orang lain secara penuh. Kalau seseorang itu dapat
tergugah hatinya maka orang itu berbudi dan terpuji.
Cinta kasih erotis
Cinta kasih erotis adalah cinta
kasih yang haus akan kesempurnaan dan penyatuan diri yang bersifat eksklusif
dan juga dapat dibilang cinta kasih yang tidak dapat dipercaya. Cinta ini
dianggap tidak dapat dipercaya karena biasanya hanya dilandasi oleh keinginan
untuk melakukan hubungan seksual ataupun karena seseorang merasa kesepian dan
membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Cinta kasih ini sering kali tidak
berlandaskan cinta sehingga merendahkan nilai moral akan cinta dan hanya
menjadikan hubungan seksual yang untuk berpesta pora saja.
Sumber:
-
Buku
“Ilmu Budaya Dasar” karya Widyo Nugroho